Penulisan JavaScript[sunting | sunting sumber]
Variabel di JavaScript dapat dipanggil dengan menggunakan kata kunci var
var x;
var y = 2;
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="text/javascript">.
<script type="text/javascript">
alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
<script type="text/javascript" src="alamat.js">
</script>
Skrip di head[sunting | sunting sumber]
Skrip ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan skrip di head akan menjamin skrip dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil.
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</head>
</html>
Skrip di body[sunting | sunting sumber]
Skrip ini dieksekusi ketika halaman dimuat sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan skrip pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.
Skrip eksternal[sunting | sunting sumber]
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xxx.js" (eksternal) </p>
</body>
yang dibuka dengan tag Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).[9] Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:[9] Skrip di head[sunting | sunting sumber] Skrip ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[9] Peletakkan skrip di head akan menjamin skrip dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil.[9] Skrip di body[sunting | sunting sumber] Skrip ini dieksekusi ketika halaman dimuat sampai di bagian .[9] Ketika menempatkan skrip pada bagian berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.[9] Jumlah JavaScript di dan yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.[9] Skrip eksternal[sunting | sunting sumber] Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[9] Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal.[9] Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.[9] Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.[9] JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload"); Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag Script di atas berada di berkas "xxx.js" (eksternal)
</html>
0 komentar: